Hello.Do Follow Me? Back To Dashboard? Nice To Meet You.Visit Here Again =3
I'm a Muslim Girl
Annyeong Haseyo! Selamat Datang ke "I'm A Muslim Girl"'s Blog Semoga Pengisian yang Bermanfaat Untuk Semua! Smile Always :)

Thursday, March 8, 2012

~...:: merAih ciNta aLLah ::...~


Palingkan hatimu pada apa saja yang kau cintai. 
Tidaklah kecintaan itu
kecuali pada cinta pertamamu Iaitu Allah.
Berapa banyak tempat tinggal di bumi 
yang ditempatimu 
Dan selamanya kerinduanmu hanya satu
tempat tinggalmu yang semula Iaitu Syurga




CINTA ALLAH...Cinta Allah yang abadi..

sebagai umat islam, cinta paling utama yang wajib kita letakkan didalam hati kita dan yang akan menjadi tunjang kepada cinta kepada yang lain adalah cinta kepada Allah SWT.Kenapa perlu kita mencintai Allah??
kerana Allah yang menjadikan kita, memberikan kita kesempatan untuk hidup dan beramal kepada-Nya..
kerana akhirnya kita akan kembali kepada Allah..
dan dunia ini adalah sementara dan tidak kekal, akhirat lah yang kekal..

kehidupan di dunia ini hanyalah suatu tempat persinggahan sebelum kita meneruskan kehidupan di alam akhirat, didunia inilah masanya untuk kita mengumpul sebanyak mana 'harta' yang membolehkan kita menempah tiket ke syurga..

dengan itu, setiap apa yang kita lakukan didunia ni, biarlah dengan niat yang baik, niat untuk beribadah kerana Allah..



Cinta kepada Allah swt bererti beriman kepada-Nya semata dengan tidak mempersekutukan diri-Nya dengan sesuatu apapun, meninggalkan segala bentuk penyimpangan dan pengingkaran terhadap sifat-sifat-Nya, mensifati-Nya dengan segala sifat kesempurnaan dan kebesaran-Nya, mensucikan-Nya dari segala kekurangan, mentaati-Nya dengan tidak bermaksiat kepada-Nya. Al Qarni berujar:
Cinta Allah dapat diraih dengan menunaikan hak-hakNya dan demikian juga cinta manusia dapat diraih dengan menunaikan hak-haknya dan memperlakukan mereka secara adil dan baik. Mendapat cinta Allah adalah tujuan utama seorang hamba dalam hidupnya, maka wajib bagi seorang hamba untuk mengetahui hal-hal yang mendatangkan kecintaan Allah.(Dr. ‘Aidh bin ‘Abdullah Al Qarni)
Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (Hadits Riwayat Ath-Thabrani)

Wahai sahabat! Ada satu syarat penting untuk meraih cinta Allah, yakni kita harus mengikuti sunnah Rasulullah. Kita harus memahami dan mengikuti jejak langkah-langkah beliau meraih cinta abadinya, yakni Allah. Sehingga Allah pun telah menjadikan beliau sebagai kekasih-Nya. Habibullah.
Oleh karena itu cinta kepada Allah berarti mesti cinta kepada Muhammad, Rasulullah. Allah yang Maha Kasih berfirman:


Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika benar kamu mencintai Allah SWT maka ikutilah aku. Niscaya Allah SWT mencintai kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (Ali ‘Imran: 31)

Sahabatku, sungguh setiap orang pasti ingin mendapatkan cinta Allah. Namun bagaimanakah cara untuk mendapatkan cinta tersebut? Ibnul Qayyim Rahimahullah menyebutkan beberapa hal untuk menerangkan maksud perkara tersebut dalam kitab beliau Madarijus Salikin , tahap-tahap menuju wahana cinta kepada Allah adalah seperti berikut:

1) Membaca al-Qur’an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar.
Itu tidak lain adalah renungan seorang hamba Allah yang hafal dan mampu menjelaskan al-Qur’an agar difahami maksudnya sesuai dengan kehendak Allah SWT. Al-Qur’an merupakan kemuliaan bagi manusia yang tidak boleh ditandingi dengan kemuliaan apapun. Ibnu Sholah mengatakan

“Membaca Al-Qur’an merupakan kemuliaan, dengan kemuliaan itu Allah ingin memuliakan manusia di atas makhluk lainnya. Bahkan malaikat pun tidak pernah diberi kemuliaan seperti itu, malah mereka selalu berusaha mendengarkannya dari manusia”. 

Perkara ini boleh dilakukan umpama seseorang memahami sebuah buku iaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut. Ini semua dilakukan untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh si penulis buku. (Maka begitu pula yang dapat dilakukan terhadap Al Qur’an)

2)Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunat, setelah mengerjakan ibadah-ibadah wajib.
Orang yang menunaikan ibadah-ibadah fardhu dengan sempurna mereka itu adalah yang mencintai Allah. Sementara orang yang menunaikannya kemudian menambahnya dengan ibadah-ibadah sunat, mereka itu adalah orang yang dicintai Allah. Ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah, diantaranya adalah solat-solat sunat, puasa-puasa sunat, sedekah sunat dan amalan-amalan sunat dalam haji dan umrah.



3)Terus-menerus mengingat Allah (zikir) dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya.Kadar kecintaan seseorang terhadap Allah bergantung kepada kadar zikirnya kepada-Nya. Zikir kepada Allah merupakan syiar bagi mereka yang mencintai Allah dan orang yang dicintai Allah. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah aza wajalla berfirman :”Aku bersama hambaKu selama ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak (untuk berzikir) kepadaKu”.

Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan zikir kepada-Nya.

4)Cinta kepada Allah melebihi cinta kepada diri sendiri walaupun dikuasai hawa nafsunya.
Melebihkan cinta kepada Allah daripada cinta kepada diri sendiri, meskipun dibayangi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak lebih mencintai diri sendiri. Ertinya ia rela mencintai Allah meskipun berisiko tidak dicintai oleh makhluk dan harus menempuh berbagai kesulitan. Inilah darjat para Nabi, diatas itu darjat para Rasul dan diatasnya lagi darjat para rasul Ulul Azmi, lalu yang paling tinggi adalah darjat Rasulullah Muhammad s.a.w. sebab baginda mampu melawan kehendak dunia seisinya demi cintanya kepada Allah.

5)Merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah.
Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah. Oleh karena itu, mu’athilah, fir’auniyah, jahmiyah (yang kesemuanya keliru dalam memahami nama dan sifat Allah), jalan mereka dalam mengenal Allah telah terputus (kerana mereka menolak nama dan sifat Allah tersebut).

6)Memerhatikan kebaikan, nikmat dan kurnia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir mahupun batin akan mengantarkan kita kepada cinta hakiki kepada-Nya.
Tidak ada pemberi nikmat dan kebaikan yang hakiki selain Allah. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun kekasih yang hakiki bagi seorang hamba yang mampu melihat dengan mata batinnya, kecuali Allah SWT. Sudah menjadi sifat manusia, ia akan mencintai orang baik, lembut dan suka menolongnya dan bahkan tidak mustahil ia akan menjadikannya sebagai kekasih. Siapa yang memberi kita semua nikmat ini? Dengan menghayati kebaikan dan kebesaran Allah secara lahir dan batin, akan mengantarkan kepada rasa cinta yang mendalam kepadaNya.

7) Menghadirkan hati secara keseluruhan (total) semasa melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya inilah yang disebut dengan khusyu’.
Hati yang khusyu’ tidak hanya dalam melakukan solat tetapi dalam semua aspek kehidupan ini, akan mengantarkan kepada cinta Allah yang hakiki.

8)Menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir.
Di saat itulah Allah SWT turun ke dunia dan di saat itulah saat yang paling berharga bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an) dan solat malam agar mendapatkan cinta Allah. Kemudian mengakhirinya dengan istighfar dan taubat kepada-Nya.

9)Bergaul bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para siddiqin. 
Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahawa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.

10)Menjauhi segala sebab yang dapat menghalang komunikasi antara dirinya dan Allah SWT.
Semoga kita sentiasa mendapatkan cinta Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap degup jantung dan setiap nafasnya.
Ibnul Qayyim mengatakan bahawa "kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati."


RujukanMadaarijus Saalikin3/ 16-17, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Darul Hadits Al Qohiroh


jom, sama-sama mengejar cinta ilahi...Walaupun ia sukar dan memerlukan pengorbanan dan usaha yang sungguh2..teruslah berusaha...kerah tenaga...berdoa dan bertawakal lah..moga Cinta Ilahi dapat kita kecapi..YA ALLAH dekatkan aku dengan apa saja yang mendekatkan aku dengan CINTAMU ..AMIN





—————————————–
Ya Allah, Jika aku jatuh cinta
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya kepada-Mu
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu
Ya Ilahi, Jika aku jatuh hati
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
Yang hatinya tertau pada-Mu
Agar tidak terjatuh aku ke dalam jurang cinta nafsu
Ya Rabbana, Jika aku jatuh hati
Jagalah hatiku padanya
Agar tidak berpaling
Daripada hati-Mu

0 comments:

 
This Template Was Made & Design With Love By Nabila Medan. All Right Reserved To Me.