Hello.Do Follow Me? Back To Dashboard? Nice To Meet You.Visit Here Again =3
I'm a Muslim Girl
Annyeong Haseyo! Selamat Datang ke "I'm A Muslim Girl"'s Blog Semoga Pengisian yang Bermanfaat Untuk Semua! Smile Always :)

Saturday, April 7, 2012

:: Kasih Sayang Ayah, Kasih Sayang Allah ::







Seorang ayah.. Ia mempunyai anak. Ayah ini betapa menyayangi anaknya. Di suatu malam, si ayah mengajak anaknya untuk pergi ke pasar malam. Pulang pada larut malam. Di tengah jalan, si anak melepaskan "seat belt" nya kerana berasa tidak selesa. Si ayah menyuruhnya memasang kembali, namun si anak tetap enggan.

Benar saja, di salah satu ketika, ada sebuah kereta memandu kencang tidak terkawal. Ternyata pemandunya mabuk.Lantas trlanggar kereta yang dinaiki dua beranak. Si ayah selamat, namun si anak terpelanting keluar. Kepalanya berdarah, dan mengalami gegaran otak yang cukup parah. Setelah berapa lama berada di hospital, akhirnya sang anak stabil. Namun ia tidak lagi mampu untuk melihat dan mendengar. Sang anak pun buta tuli. Si ayah begitu sedih, Ia hanya mampu memeluk erat anaknya, kerana dia tahu hanya sentuhan dan pelukanlah yang dapat anaknya rasakan.

Begitulah kehidupan sang ayah dan anaknya di hari-hari kemudian. Sang ayah senantiasa menjaga anaknya. Suatu saat si anak kepanasan dan minta aiskrim, si ayah diam saja. Sebab ia melihat anaknya sedang demam, dan aiskrim akan menambahkan panas demam anaknya. Di suatu malam yang sangat dingin, sang anak memaksa dirinya berjalan ke tempat yang hangat, namun si ayah menarik keras sampai melukai tangan si anak, kerana ternyata tempat 'hangat' tersebut adalah sebuah gedung yang terbakar hebat.

Suatu kali anaknya kesal karena ayahnya membuang liontin kesukaannya. Sang anak begitu marah, namun sang ayah hanya bisa menghela nafas. Komunikasinya terbatas. Ingin rasanya ia menjelaskan bahwa liontin yang tajam itu sudah penuh dengan karat. Namun apa daya sang anak tidak dapat mendengar, hanya dapat merasakan. Ia hanya bisa berharap anaknya sepenuhnya percaya kalau ayahnya hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk anaknya.

Saat-saat paling bahagia si ayah adalah saat Ia mendengar anaknya mengutarakan perasaannya dan juga isi hatinya. Saat anaknya mendiamkannya, dia merasa tersiksa, namun ia senantiasa berada disamping anaknya, dan selalu setia menjaganya. Dia hanya mampu berdo'a dan berharap, kalau suatu saat Allah memberikan kesembuhan bagi sang anak yang sangat Ia cintai. Setiap hari disepertiga malam terakhir, Sang ayahpun terbangun untuk mendo'akan kesembuhan anaknya.

Tahun demi tahun pun berlalu. Di pagi yang sangat cerah, kedengaran bunyi kicauan burung membangunkan sang anak. Ternyata pendengarannya pulih! Anak itu berteriak bahagia, bahkan sampai mengejutkan sang ayah yang masih tertidur di sampingnya. Kemudian disusul oleh pengelihatannya. Ternyata Allah telah mengabulkan do'a sang ayah. Melihat rambut ayahnya yang telah memutih dan tangan sang ayah yang telah mengeras penuh luka, si anak memeluk erat sang ayah, sambil berkata. "Ayah, terima kasih ya, selama ini engkau telah setia menjagaku."

Teman, terkadang seperti Anak itulah tingkah kita. Terkadang kita BUTA serta TULI, tidak mau sedikit pun mendengar dan melihat sekeliling kita. Seringkali kita merasakan hal yang dirasa baik, padahal sebetulnya Allah tau bahwa itu akan mencelakakan kita. Tapi kita malah marah kepada Allah. Meminta lebih kepada Allah. Dan terkadang kitapun merasa bahwa Allah tidak mau memberikan keinginan kita. Padahal Allah Maha Tahu, bahwa apabila kita mendapatkannya, itu akan berakibat buruk kepada kita.

Namun, betapa sayangnya Allah kepada Kita. Dialah Allah yang selalu dengan Sabar Melihat dan Menolong Kita. Bagaikan seorang ibu yang tidak mahu melihat anaknya bermain dijalanan, sang ibu itupun melarang sang anak dan berkata,"nak, janganlah kau bermain dijalan nak, nanti engkau dilanggar". Begitupun Allah, yang tak pernah ingin melihat kita berada pada hal yang salah, Allah-pun bagai berkata kepadamu, "Hambaku, janganlah kau melakukan itu, nanti engkau takkan kuat disiksa didalam neraka".

Tapi terkadang, kita selalu melanggar larangan Allah. Padahal betapa cintanya Allah kepada kita.. Renungkan...       

Wallahu'alam..

0 comments:

 
This Template Was Made & Design With Love By Nabila Medan. All Right Reserved To Me.